Jaringan
komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel
atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling
bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan
jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan
jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
A. SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Konsep
jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard
University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut
hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai
bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong
dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program
bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun
1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer,
maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan
konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri
ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban
pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa
sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung
secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer
pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga
komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang,
maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai
menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang
teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri
mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
B. JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum
jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
C. MODEL REFERNSI OSI DAN
STANDARISASI
Untuk menyelenggarakan
komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang
standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan
bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu
bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan
telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia
yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization
Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi
OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua
vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini
dalam mengembangkan protokolnya.
Model
referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan
aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja,
tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan
antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol
Internet
MODEL OSI
|
TCP/IP
|
PROTOKOL TCP/IP
|
|||
NO.
|
LAPISAN
|
NAMA PROTOKOL
|
KEGUNAAN
|
||
7
|
Aplikasi
|
Aplikasi
|
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
|
Protokol untuk distribusi IP pada jaringan
dengan jumlah IP yang terbatas
|
|
DNS (Domain Name Server)
|
Data base nama domain mesin dan nomer IP
|
||||
FTP (File Transfer Protocol)
|
Protokol untuk transfer file
|
||||
HTTP (HyperText Transfer Protocol)
|
Protokol untuk transfer file HTML dan Web
|
||||
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)
|
Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
|
||||
NNTP (Networ News Transfer Protocol)
|
Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
|
||||
POP (Post Office Protocol)
|
Protokol untuk mengambil mail dari server
|
||||
SMB (Server Message Block)
|
Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
|
||||
6
|
Presentasi
|
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
|
Protokol untuk pertukaran mail
|
||
SNMP (Simple Network Management Protocol)
|
Protokol untuk manejemen jaringan
|
||||
Telnet
|
Protokol untuk akses dari jarak jauh
|
||||
TFTP (Trivial FTP)
|
Protokol untuk transfer file
|
||||
5
|
Sessi
|
NETBIOS (Network Basic Input Output System)
|
BIOS jaringan standar
|
||
RPC (Remote Procedure Call)
|
Prosedur pemanggilan jarak jauh
|
||||
SOCKET
|
Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
|
||||
4
|
Transport
|
Transport
|
TCP (Transmission Control Protocol)
|
Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)
|
|
UDP (User Datagram Protocol)
|
Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)
|
||||
3
|
Network
|
Internet
|
IP (Internet Protocol)
|
Protokol untuk menetapkan routing
|
|
RIP (Routing Information Protocol)
|
Protokol untuk memilih routing
|
||||
ARP (Address Resolution Protocol)
|
Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP
|
||||
RARP (Reverse ARP)
|
Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware
|
||||
2
|
Datalink
|
LLC
|
Network Interface
|
PPP (Point to Point Protocol)
|
Protokol untuk point ke point
|
SLIP (Serial Line Internet Protocol)
|
Protokol dengan menggunakan sambungan serial
|
||||
MAC
|
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM
|
||||
1
|
Fisik
|
Standarisasi
masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga
diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International
Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute),
NCITS (National Committee for Information Technology Standardization),
bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan
vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa
lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat
standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Badan pekerja di IEEE
WORKING GROUP
|
BENTUK KEGIATAN
|
IEEE802.1
|
Standarisasi
interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk
MAC
(Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control)
|
IEEE802.2
|
Standarisasi
lapisan LLC
|
IEEE802.3
|
Standarisasi
lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
|
IEEE802.4
|
Standarisasi
lapisan MAC untuk Token Bus
|
IEEE802.5
|
Standarisasi
lapisan MAC untuk Token Ring
|
IEEE802.6
|
Standarisasi
lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed
Queue
Dual Bus.)
|
IEEE802.7
|
Grup
pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN
|
IEEE802.8
|
Grup
pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
|
IEEE802.9
|
Standarisasi
ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN
|
IEEE802.10
|
Standarisasi
masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
|
IEEE802.11
|
Standarisasi
masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3
|
IEEE802.12
|
Standarisasi
masalah 100VG-AnyLAN
|
IEEE802.14
|
Standarisasi
masalah protocol CATV
|
D. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Topologi
adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus,
token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai
ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
- Topologi BUS
Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat
keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
Kerugian:
- Hemat
kabel
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel
sederhana -
Kepadatan lalu lintas
- Mudah
dikembangkan
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
- Topologi TokenRING
Topologi TokenRING terlihat pada
skema di atas. Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara
menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul
mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan
kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
Kerugian:
- Hemat
kabel
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
- Topologi STAR
Merupakan kontrol terpusat, semua
link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau
client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan
lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan
jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat
menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
- Paling
fleksibel
-
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan
lain
- Kontrol
terpusat
- Kemudahan
deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan
pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros
kabel
- Perlu
penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen
kritis
- Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja.
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam
sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer
secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang
dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang
sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.
D. ETHERNET
Ethernet
adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet
adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless
ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet
dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data
di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada
dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base.
Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT,
dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda
CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama
memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh
host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain
dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan
mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya
yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan
efektif bisa digunakan secara bergantian.
Untuk
menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap
perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik
(hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya
nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16.
48 bit angka agar mudah dimengerti
dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti
contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan
pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc.
Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip
ethernet
NOMOR KODE
|
NAMA VENDOR
|
00:00:0C
|
Sisco
System
|
00:00:1B
|
Novell
|
00:00:AA
|
Xerox
|
00:00:4C
|
NEC
|
00:00:74
|
Ricoh
|
08:08:08
|
3COM
|
08:00:07
|
Apple
Computer
|
08:00:09
|
Hewlett
Packard
|
08:00:20
|
Sun
Microsystems
|
08:00:2B
|
DEC
|
08:00:5A
|
IBM
|
Dengan
berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX,
AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host
komputer dijaringan.
- 10Base5
Sistem 10Base5 menggunakan kabel
coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus.
Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi
konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan
10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika
dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang
maksimum 2,5 km.
Antara NIC (Network Interface
Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan
media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium
Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment
hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor
15 pin.
- 10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2
mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang digunakan
lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU
kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis.
Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet.
Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi
lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi
sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit
komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat
ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis
konektor dipakai jenis BNC.
- 10BaseT
Berbeda dengan 2 jenis jaringan
diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star). Tidak diperlukan MAU kerena sudah
termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater
diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan
maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan
sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.
Menggunakan konektor modular jack
RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di
rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5
karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel
UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.
Tabel 4. Jenis kabel UTP dan
aplikasinya.
KATEGORI
|
APLIKASI
|
Category 1
|
Dipakai
untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di
rumah-rumah
|
Category 2
|
Terdiri
dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data
sampai
kecepatan
4 Mbps
|
Category 3
|
Bisa
digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan
untuk
Ethernet dan TokenRing
|
Category 4
|
Sama
dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps
|
Category 5
|
Bisa
digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk
FastEthernet
(100Base) atau network ATM
|
- 10BaseF
Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan
10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic)
untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya
menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang
total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX)
menggunakan kabel/media yang berbeda.
- Fast Ethernet (100BaseT series)
Selai jenis NIC yang telah
diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri
100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya
adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri
100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20
kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi
lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.
*Sumber:
- Yuhefizar, Sejarah Komputer, IlmuKomputer.com
- Prihanto, Harry, Membangun Jaringan Komputer, IlmuKomputer.com
0 komentar:
Posting Komentar